Kalimat
pertama Di atas Kayu Salib
by Samuel Edison
Luk 23:34 - “Yesus berkata: ‘Ya Bapa, ampunilah mereka,
sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat
Shalom.....!!!!
Kalimat Pertama Tuhan Yesus
di atas kayu salib adalah respon yang kontadiktif dengan situasi yang dialami
sendiri oleh Kristus, DIA begitu sangat kasihan melihat kerumunan orang yang
berada dibawa Kaki Salib dan melampiaskan kebencian terhadap Anak Allah. Mereka
tidak tahu apa yang mereka lakukan. Pada saat itu ada dua peristiwa yang
berjalan bersamaan PERTAMA: Pelampiasan kebencian orang Israel atas nama
kekudusan Yehova KEDUA: Pencurahan Anugerah Allah kepada semua umat
manusia termasuk para pelampias kebencian dibawa kaki salib itu.
Umpatan-umpatan dari bawa kaki salib ditujukan kepada SANG PUTRA ALLAH yang
“seakan” tak berdaya tergantung diatas kayu salib, Sementara cacian, umpatan,
atau ejekan naik dan terdengar oleh Kristus, ia begitu tenang dan fokus untuk
menyelesaikan tugas yang Maha Mulia itu. Iapun membuka mulut dan mengucapkan
kalimat pertama “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang
mereka perbuat” Kalimat seperti memutarbalikkan semua adegan yang sedang
berlangsung di atas Bukit Tengkorak, Bukan Kristus yang harus dikasihani,
tetapi engkau yang dikuasai oleh tabiat dosa dan sedang berada dalam pusaran
kebencian di bawa kaki salib yang harusnya dikasihani dengan Pengampunan Anak
Tunggal Allah.
Kalimat pertama di kayu
salib ini sontak menjadi perdebatan setelah peristiwa 29 Agustus tahun 70 Masehi dimana Kota Yesrusalem dan Bait Allah terbakar, Orang-orang Jahudi ditangkap, sebagian besar dibunuh dan yang lain dijual sebagai budak, sisanya dibunuh di Kolosseum dalam pertarungan dengan singa (Gladiator). Peristiwa penghancuran Kota
Yerusalem dan Bait Allah ini membuat para penulis beberapa salinan manuscipt tertua
pada abad 4 Masehi sampai abad 10 Masehi Alkitab menganggap perkataan pertama
di kayu salib tidak dijawab oleh ALLAH, sehingga para Penulis tidak mencantumkan dalam
penulisan ulang beberapa manuskript tertua, namun kalimat pertama di atas kayu
salib ini tetap ada dalam manuskript asli, alasan lainnya yang menjadi sebab
tidak dicantumkannya kalimat pertama di kayu salin ini dalam manuskript tua
karena para penulis ulang manuskript kuno menganggap Orang Yahudi “tidak pantas”
menerima Pengampunan ini karena mereka sangat “brutal” dan “sangat keji” dalam
memperlakukan menganiaya Kristus yang jelas tidak melakukan kesalahan apapun.
Terlepas dari semua alasan di atas, Pengampunan ini
harus dilihat dari Tahta Kristus, bahwa pengampunan itu diberikan kepada semua
orang yang telah berdosa kepada Allah, tidak peduli sebesar dan sekeji apa dosa
itu menurut ukuran manusia, bagi Allah dosa ujungnya adalah Penghukuman dan
setiap orang yang menerima Kristus sebagai sang Juruselamat yang mengampuni
dosa akan di selamatkan dari hukuman kekal. @dapurgembala
Tidak ada komentar:
Posting Komentar