Minggu, 17 Maret 2013

KALIMAT PERTAMA DI ATAS KAYU SALIB


Kalimat pertama Di atas Kayu Salib  
by Samuel Edison
Luk 23:34 - “Yesus berkata: ‘Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat
Shalom.....!!!!
Kalimat Pertama Tuhan Yesus di atas kayu salib adalah respon yang kontadiktif dengan situasi yang dialami sendiri oleh Kristus, DIA begitu sangat kasihan melihat kerumunan orang yang berada dibawa Kaki Salib dan melampiaskan kebencian terhadap Anak Allah. Mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan. Pada saat itu ada dua peristiwa yang berjalan bersamaan PERTAMA: Pelampiasan kebencian orang Israel atas nama kekudusan Yehova KEDUA: Pencurahan Anugerah Allah kepada semua umat manusia termasuk para pelampias kebencian dibawa kaki salib itu. Umpatan-umpatan dari bawa kaki salib ditujukan kepada SANG PUTRA ALLAH yang “seakan” tak berdaya tergantung diatas kayu salib, Sementara cacian, umpatan, atau ejekan naik dan terdengar oleh Kristus, ia begitu tenang dan fokus untuk menyelesaikan tugas yang Maha Mulia itu. Iapun membuka mulut dan mengucapkan kalimat pertama “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat” Kalimat seperti memutarbalikkan semua adegan yang sedang berlangsung di atas Bukit Tengkorak, Bukan Kristus yang harus dikasihani, tetapi engkau yang dikuasai oleh tabiat dosa dan sedang berada dalam pusaran kebencian di bawa kaki salib yang harusnya dikasihani dengan Pengampunan Anak Tunggal Allah.

Kalimat pertama di kayu salib ini sontak menjadi perdebatan setelah peristiwa 29 Agustus tahun 70 Masehi dimana Kota Yesrusalem dan Bait Allah terbakar, Orang-orang Jahudi ditangkap, sebagian besar dibunuh dan yang lain dijual sebagai budak, sisanya dibunuh di Kolosseum dalam pertarungan dengan singa (Gladiator). Peristiwa penghancuran Kota Yerusalem dan Bait Allah ini membuat para penulis beberapa salinan manuscipt tertua pada abad 4 Masehi sampai abad 10 Masehi Alkitab menganggap perkataan pertama di kayu salib tidak dijawab oleh ALLAH, sehingga  para Penulis tidak mencantumkan dalam penulisan ulang beberapa manuskript tertua, namun kalimat pertama di atas kayu salib ini tetap ada dalam manuskript asli, alasan lainnya yang menjadi sebab tidak dicantumkannya kalimat pertama di kayu salin ini dalam manuskript tua karena para penulis ulang manuskript kuno menganggap Orang Yahudi “tidak pantas” menerima Pengampunan ini karena mereka sangat “brutal” dan “sangat keji” dalam memperlakukan menganiaya Kristus yang jelas tidak melakukan kesalahan apapun.

Terlepas dari semua alasan di atas, Pengampunan ini harus dilihat dari Tahta Kristus, bahwa pengampunan itu diberikan kepada semua orang yang telah berdosa kepada Allah, tidak peduli sebesar dan sekeji apa dosa itu menurut ukuran manusia, bagi Allah dosa ujungnya adalah Penghukuman dan setiap orang yang menerima Kristus sebagai sang Juruselamat yang mengampuni dosa akan di selamatkan dari hukuman kekal. @dapurgembala

Mari Mempersiapkan diri memaknai masa sengsara Kristus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar